Rabu, 01 Juni 2011

Seputar VOC

Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. 
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.

Hak Istimewa VOC
Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:
·  Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;
·  Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
1.      memelihara angkatan perang,
2.     mengumumkan perang
3.     mengadakan perdamaian,
4.     merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
5.     memerintah daerah-daerah tersebut,
6.     menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
7.     memungut pajak.
8.     membuat dan mengedarkan uang
9.     melaksanakan pemerintahan sendiri, dll.

Tujuan Utama VOC
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580  Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
 Pembubaran VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:
·       Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
·       Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
·       Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
·       Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
·       Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
·       Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Gubernur Jenderal VOC (ada ± 33)
1.      Pieter Both                 (1610 – 1614)
2.     Jan Pieterszoen Coen   (1619 – 1623)
3.     Antonio Van Diemen     (1636 – 1645)
4.     Joan Metsycker          (1653 - 1678)
5.     Cornelis Speelman        (1681 - 1684)
6.     Pieter Gerardus van O. (1798 – 1799)

Sumber : Dok. Penulis, Google Searched, Wikipedia Searched and others.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar