Minggu, 05 Juni 2011

Sejarah Kelas 8 SMP Smt. 1

Berhubung saya mau ujian dan kisi – kisi udah siap, saya ingin membagikan sedikit ilmu saya kepada anda. Benar benar little knowledge bukan? Hahaha .. Semoga Bermanfaat. Amin.

Kisi – kisi Ulangan Semester III Sejarah
Pilihan Ganda.
1.    Nama – nama tokoh penjelajah samudra
2.   Awal pertama kali kedatangan bangsa portugis ke Maluku
3.   Awal terbentuk dan penyebab keruntuhan VOC
4.   Hak – hak istimewa VOC
5.   Hubungan Sultan Agung dengan VOC
6.   Hubungan kerajaan Banten dengan VOC
7.   Pada masa pemerintahan Daendels
8.   Land-rent system oleh Raffles
9.   Culturstelsel
10.  Perjanjian Tuntang
11.  Undang – Undang Agraria 1870
12.  Dampak positif tanam paksa bagi Indonesia
13.  Perang Diponegoro
14.  Perang Aceh
15.  Peninggalan – peninggalan yang bercorak kolonial (dari bidang politik, sosial ekonomi, budaya)

Essay.
1.    Tujuan kedatangan bangsa luar ke Indonesia (3 G, dan lainnya)
2.   Tentang VOC
3.   Perbedaan VOC dengan EIC
4.   Sebab – sebab, tujuan, dan alasan penentangan adanya Culturstelsel
5.   Perang Padri
6.   Peninggalan Kolonial (alasan mengapa Belanda lebih dominan)
7.   Protes Sosial
8.   Perbedaan Gerakan Ratu Adil dan Samin

Jawab :
PILIHAN GANDA.
1.    Bangsa Portugis :
Ü Bartolomeo Diaz Þ menemukan jalur baru ke Hindia Timur dengan menyusuri Pantai Afrika lalu ke Lautan India tanpa harus melewati Laut Tengah. Tanjung di ujung selatan Afrika disebut Cape of Good Hope karenanya.
Ü Vasco Da Gama
Ü Alfonso D’Albuquerque Þ menginginkan rempah – rempah dari Maluku dengan cara menguasai Malaka yang pada saat itu adalah Bandar dagang terkemuka di Asia. Di tahun 1511, Alfonso berhasil menaklukkan Malaka. Ia juga memanfaatkan konflik antara kerajaan ternate dan tidore.
Bangsa Spanyol :
Ü Chritophorus Colombus
Ü Ferdinand Magelland Þ datang ke Filipina dan kalah dalam peperangan antara dia dengan kerajaan – kerajaan Filipina.
Ü Sebastian d’Elcano Þ datang ke Maluku pada tahun 1521 dan langsung membela kerajaan Tidore yang sedang ada konflik dengan kerajaan Ternate yang didukung oleh Portugis. Pasukan Spanyol dan kerajaan Tidore kalah karena kalah kuat. Sejak tahun 1534, tidak ada lagi ekspedisi Spanyol ke Nusantara karena telah ada Perjanjian Tordesillast yang berisi bahwa kawasan Indonesia hanya boleh dijelajahi oleh Portugis sedangkan Spanyol di Filipina.
Bangsa Inggris :
Dipelopori oleh EIC yang didanai oleh kerajaan langsung.
Bangsa Belanda :
Ü Cornelis De Houtman Þ pada tahun 1595, ada 4 kapal dibawah pimpinannya dan Pieter de Keyzer menuju Indonesia melewati Samudara Atlantik. Masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda, menghindari Selat Malaka karena ada Portugis. Sampai ke Pelabuhan Banten yang merupakan pusat perdagangan lada putih. Mereka gagal menaklukkan pribumi dan akhirnya harus kembali ke Belanda, namun usahanya diteruskan oleh orang Belanda generasi selanjutnya yang menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun.
2.   Sama dengan nomor 1 dengan label ‘Bangsa Portugis’
3.   Awal terbentuk dan sebab keruntuhan VOC ada di catatan sebelumnya.
4.   Hak – hak VOC ada di catatan sebelumnya dengan sedikit tambahan :
Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah – rempah yang melebihi ketentuan.
5.   Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan ayah Sultan Haji, menentang sekali keberadaan VOC pada saat itu dan menolak semua pengajuan dari VOC. Namun sikap Sultan Ageng Tirtayasa itu tidak diteruskan oleh anaknya. Sultan Haji berkompromi dengan VOC dan itu membuat ada konflik sodara. Akhirnya dengan bantuan VOC, Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan Kerajaan Banten jatuh ke tangan VOC.
6.   Hubungan antara Kerajaan Banten dan VOC lebih gawat lagi ketika kerajaan itu diperintah oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1650-1682). Hal ini dibuktikan dengan peperangan-peperangan yang dilakukannya melawan VOC atau Kompeni Belanda, baik di darat maupun di laut. Di daerah-daerah perbatasan antara Batavia dan Kerajaan Banten seperti di daerah Angke, 'Pesing dan Tangerang sering terjadi pertempuran-pertempuran yang membawa korban kedua belah pihak.
7.   Sejak pembubaran VOC pada tanggal 31 Desember 1799, terjadi gejolak politik di Eropa. Prancis yang semula anti-monarki, menjadi kerajaan juga, tak terkecuali bawahannya, Belanda. Lalu setelah VOC bubar, kolonialisme terus dilanjutkan oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dengan menjunjuk Hermann Wilhem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia pada tanggal 1 Januari 1808. Ada banyak langkah pembaharuan yang dilakukan untuk memperbaiki keuangan Belanda yang buruk dan mengantisipasi adanya serangan langsung dari pihak Inggris. Langkah – langkahnya, yaitu :
Ü Merombak Sistem Feodal
Ü Membagi wilayah Jawa menjadi 9 perfektur
Ü Menyederhanakan upacara adat istiadat yang ada
Ü Membangun armada laut di Merak dan Ujung Kulon
Ü Menjadikan aparatur Negara (Bupati, penguasa tradisional) sebagai aparat pemerintah
Ü Memperbanyak prajurit
Ü Menjadikan Batavia menjadi pusat pemerintahan
Ü Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan (Dengan menggunakan sistem feodal)
Karena perombakan yang dilakukan oleh Daendels mendapat banyak protes dari rakyat dan dari Belanda sendiri, maka tahun 1811, ia digantikan oleh Jansens.
Karena persiapan yang ditinggalkan dari Daendels tidak begitu baik, sehingga Jansens tidak bisa mengatur dan mempersiapkan dengan baik. Sehingga pada tanggal 11 Agustus 1811, pasukan Inggris dengan dipimpin Lord Minto ke Batavia dan akhirnya Belanda terdesak dan menyerahkan kekuasaan kolonial Indonesia ke Inggris melalui perjanjian tuntang yang berisi :
Ü Seluruh kekuatan militer Belanda yang ada di wilayah Asia Tenggara harus diserahkan ke Inggris
Ü Hutang pemerintah Belanda tidak diakui oleh Inggris
Ü Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris
Akhirnya Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles menjadi gubernur Jenderal.
8.   Raffles memberlakukan Land-Rent System di Indonesia, dengan keterangan sebagai berikut :
Ü Segala bentuk kerja paksa dan penyerahan wajib dihapuskan dan rakyat dibebaskan menanam tanaman yang dianggap menguntungkan.
Ü Semua tanah menjadi milik pemerintah kolonial. Para petani diwajibkan membayar sewa tanah kepada pemerintah tanpa perantara bupati.
Ü Penyewaan tanah dibatasi oleh waktu sesuai perjanjian.
Langkah Raffles dalam bidang pemerintahan :
Ü Membagi pulau jawa menjadi 16 perfektur
Ü Mengurangi kekuasaan Bupati
Dan semua itu gagal karena :
Ü Belum ada pengukuran pasti dari tanah penduduk, sehingga sistem landrent terganggu
Ü Ada penduduk yang belum mengenal sistem uang kertas
Sehingga pada tanggal 19 Agustus 1816, terjadilah penyerahan kekuasan kolonial Indonesia dari Inggris ke Belanda dengan diwakili oleh John Fendall.
9.   Cultur Stelsel diberlakukan oleh Johanes Van De Bosch dengan prinsip dari Kaum Konservatif yang sebelumnya berkonflik dengan Kaum Liberal. Kaum Konservatif ingin daerah jajahan diurus oleh pemerintah agar menguntungkan. Sedangkan kaum liberal menginginkan rakyat jajahan akan memberikan keuntungan tanpa adanya penyerahan urusan itu ke pemerintah.
Ü Culturstelsel bertujuan memperoleh pendapatan sebanyak mungkin dari Indonesia dengan waktu sesingkat – singkatnya.
Pokok – pokok Culturstelsel : Hasil tanaman harus diserahkan kepada pemerintah dengan tanpa ada pertanggung jawaban dari rakyat jika gagal.
10.  Perjanjian Tuntang berisi :
Ü Segala bentuk kerja paksa dan penyerahan wajib dihapuskan dan rakyat dibebaskan menanam tanaman yang dianggap menguntungkan.
Ü Semua tanah menjadi milik pemerintah kolonial. Para petani diwajibkan membayar sewa tanah kepada pemerintah tanpa perantara bupati.
Ü Penyewaan tanah dibatasi oleh waktu sesuai perjanjian.
11.  Undang Undang Agraria tahun 1870 dikeluarkan oleh Parlemen Belanda (Staten Generaal). Tokoh yang berperan melahirkan undang – undang ini adalah de Waal, menteri jajahan dan perniagaan ketika itu. Tujuan undang undang ini adalah sebagai berikut :
*     Melindungi hak milik petani atas tanahnya dari penguasaan pemodal asing.
*     Memberi peluang kepada pemodal asing untuk menyewa tanah dari penduduk Indonesia.
*     Membuka kesempatan kerja kepada penduduk Indonesia, terutama menjadi buruh perkebunan.
Isi Undang Undang Agraria
*     Gubernur jenderal tidak diperbolehkan menjual tanah milik pemerintah. Tanah paling lama disewakan selama 75 tahun.
*     Tanah milik pemerintah antara lain, hutan yang belum dibuka, tanah yang berda diluar milik desa dan penghuninya serta tanah milik adat.
*     Tanah milik penduduk antara lain semua sawah, lading, dan sejenisnya yang dimiliki langsung oleh penduduk desa. Tanah semacam itu boleh disewa swasta selama 5 tahun.
12.  Dampak positif tanam paksa bagi Indonesia adalah :
*     Rakyat dilatih untuk berbisnis dengan mengusahakan tanaman yang diinginkan oleh pasaran.
*     Ketentuan Culturstelsel ini lebih ringan daripada verplichte leverantie dan preanger stelsel.
13.  Perang Diponegoro adalah perang yang terlama karena berlangsung dari tahun 1825 – 1830.
14.  Perang Aceh adalah perang yang paling susah dikalahkan karena rakyat Aceh dibantu oleh kalangan Turki Osmani sehingga rakyat Aceh susah dikalahkan. Tetapi, pada akhirnya Belanda memasukkan seseorang ke dalam kerajaan Aceh. Dan orang itu dapat membuat konflik di Aceh, sehingga rakya Aceh dapat dikalahkan.
15.  Peninggalan – peninggalan yang bersifat colonial :
Politik :
*     Administrasi Pemerintahan (Yang tertinggi Centraal Regeering – Pusat Pemerintahan dan yang terendah Hoge Raad – Mahkamah Agung diikuti oleh Volksraad – Dewan Rakyat)
*     Pembentukan wilayah Administratif (Pembagian Indonesia menjadi 22 wilayah)
*     Reorganisasi Desa
Ekonomi :
*     Kegiatan Produksi Modern
*     Jaringan Transportasi (Kereta Api oleh Staatssporwegen)
Budaya :
Jembatan
*     Engelsche Brug (Dibuat dari kayu pertama kali tahun 1629 di Jalan Kali Besar Jakarta dan dirubuhkan pada tahun 1629 dan dibangun lagi)
*     Jembatan Cikuda (Dibangun di Sumedang tahun 1921)
Gedung
*     Stadhuis (Selesai tahun 1721 – Balai Kota - Museum Fatahillah)
*     Westzjidsch Pakhuizen (1652 – Gedung rempah – rempah – Museum Bahari)
*     Municipal Theatre (1814 – Gedung Komidi – Gedung Kesenian Jakarta)
*     Societit Concordia (1879 – Tempat berlangsungnya KAA – Gedung Merdeka)
*     Gedung Aneta (Abad ke 19 – Kantor Berita Aneta – Kantor Berita Antara)
*     Gouvernements Bedrijven Kantoor (1920 – Instansi Pemerintahan – Gedung Sate)
*     Riswijk (1796 – Kediaman Gedung Jenderal Hindia Belanda – Istana Merdeka)
*     Paleis Weltvreden (1809 – Kantor Gubernur Jenderal – Gedung Mahkamah Agung)
*     KPM Kantoor (1916 – Kantor KPM – Dirjen Perhubungan Laut)
*     Gedung Raad van Justitie (18661870 – Dewan Kehakiman Belanda – Museum Seni Rupa dan Keramik)
*     Holandsche Kerk (1640 – Gereja – Museum Wayang)
*     Paleis Buitenzorg (1745 – Tempat Peristirahatan – Istana Bogor)
*     Komplek Kebun Raya Bogor (1817 – Kebun Raya – Kebun Raya)
*     Soerabaia Governuere Kantoor (1929Kantor Gubernur Jawa Timur)
*     Soerabaia Hoogere Burgerschool (1923SMUN I, II, V dan IX)
*     Gedung NIAS (1920 – Gedung NIAS – FK UNIV. AIRLANGGA)
Benteng
*     Fort Veredeburg (1765 - Yogyakarta)
*     Fort Rotterdam (1545 – Makassar, Sul-Sel)
*     Fort Speelwijk (1685 – Serang, Banten)
*     Fort Marlborough (1713 - Bengkulu)
*     Fort Vastenburg (1745 - Soerakarta)
*     Fort de Kock (1825 – Bukittinggi)
*     Fort Victoria (1575 - Maluku)

ESSAY.
16.  Latar belakang / tujuan bangsa barat ke Indonesia, yaitu :
* Perdagangan Rempah – rempah
* Hubungan Timur Barat (perang salib antara Turki Osmani dan Bangsa Barat)
* Timbulnya Golongan Saudagar (Akhirnya terbentuk VOC)
* Semangat Renaisance (Ingin Tahu)
* Kemajuan Ilmu Pengetahuan Pelayaran
* 3 G yaitu :
*    Glory Þ usaha dari bangsa Barat untuk meluaskan wilayah jajahannya.
*    Gold Þ usaha dari bangsa Barat untuk memakmurkan bangsanya (kekayaan).
*    Gospel Þ usaha untuk menyebarkan agama Kristen.
17.  Selengkapnya VOC, bisa dibaca di catatan sebelum ini.
18.  Perbedaan VOC dengan EIC adalah :
*     VOC didanai oleh para saudagar langsung, bukan pemerintah kerajaan Belanda
*     EIC didanai oleh pemerintah kerajaan Inggris
19. 
20. Tentang Perang Padri dapat dilihat di catatan sebelum ini.
21.  Dapat dilihat dari no.15. Peninggalan dari Belanda lebih dominan karena Belanda-lah yang paling lama menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 thn.
22. Perbedaan Ratu Adil dan samin adalah:
Aksi dari Ratu Adil langsung melawan (langsung bergerak) sedangkan Samin itu adalah perlawanan/protes secara diam tanpa melakukan apa – apa bersama.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar