Sabtu, 11 Juni 2011

Biologi - Sistem Pernafasan Manusia

Aslm.
Hai bloggy. Ketemu deh sama admin. Udah kira - kira seminggu gak nyepam ini blog, maklum UAS u,u 
Nah sekarang UAS udah mau selesai (hari senin terakhir = geografi) sebelum itu, admin mau bagi - bagi little knowledge! Ya ya ya, lagi lagi copas dari file tugas admin. Gak apa - apa kan? Yang penting kan find something new! :D Cekidot deh..

Tugas Biologi
1.    Apa perbedaan dari respirasi dan respirasi sel?
2.    Alat respirasi
a.       Gambarkan dan sebutkan bagian – bagiannya!
b.      Sebutkan urutan jalannya udara pernafasan!
3.    Tuliskan persamaan reaksi respirasi sel! --> 6O2 + C6H12O6 ®6O2 + 6H2O + Energi ATP
4.    Jelaskan mekanisme pernapasan saat :
a.       Inspirasi
b.      Ekspirasi

Jawaban :

Respirasi adalah suatu proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida (CO2).
Respirasi sel merupakan tindak balas metabolisme dan proses yang berlaku dalam sel atau merentas membran plasma untuk menghasilkan tenaga biokimia daripada molekul bahan api dan pelepasan sisa-sisa sel. Tenaga dilepaskan oleh pengoksidaan molekul bahan api dan disimpan sebagai pembawa "tinggi tenaga". Tindak balas yang terlibat dalam respirasi ialah tindak balas katabolisme dalam metabolisme.


Alat Respirasi
Respirasi pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri dari :
Hidung
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf – saraf penciuman. Lubang hidung terbagi menjadi dua, yaitu sebelah kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat hidung.
Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut dan kepala melalui lubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama, yaitu :
(1) Memanaskan udara dengan permukaan yang luas
(2) Melembapkan udara
(3) Menyaring udara
Di dalam rongga hidung terdapat rambut- rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk :
(1) Untuk menyaring debu dan kuman – kuman yang masuk bersama udara. Rambut halus yang ada pada hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu yang besar, sedangkan selaput lendir berfungsi menangkap debu halus dan bakteri yang masuk bersama udara. Koroean yang terdapat di hidung merupakan hasil dari penyaringan udara uang dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir tersebut.
(2) Untuk menyesuaikan suhu udara dengan suhu badan. Udara yang masuk melalu hidung akan dihangatkan oleh darah yang terdaoat di dalam pempuluh darah kapiler di rongga hidung. Apabila kita berada di lingkungan yang kondisi suhunya dingin, maka secara otomatis hidung kita akan mengeluarkan cairan bening seperti air.
(3) Untuk mengatur kelembapan udara yang masuk.

Laring (Pangkal Tenggorokan)
Pada bagian belakang rongga hidung terdaoat daerah yang disebut faring (tekak). Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring.
Laring terdiri dari lempengan – lempengan tulang rawan. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Pada laring, juga terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinyal misalnya pada saat kita berbicara. Laring memiliki katup yang disebut epiglotis (anak tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya akan menutup jika ada makanan yang yang masuk ke kerongkongan (esofagus).

Trakea (Batang tenggorokan)
Trakea tersusun dari cinci n tulang rawan yang terletak di depan kerongkongan dan membentuk pipa. Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel – sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru – paru. Jika kotoran udara sudah banyak yang melekat pada rambut getar / silia, udara di paru – paru akan terangsang dan mendesak debu tersebut untuk keluar, sehingga terjadilah bersin.

Bronkus (Cabang batang tenggorokan)
Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru – paru dengan trakea. Bronkus terdapat di paru – paru kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkiolus adalah bronkus yang bercabang lagi. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan.

Pulmo (Paru – paru)
Paru – paru adalah alat respirasi yang terletak antara rongga dada dan diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru – paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura.
Paru – paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru – paru kiri dan paru – paru kanan. Paru – paru kiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru – paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Di dalam paru – paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru – paru bercabang – cabang lagi membentuk pembuluh – pembuluh halus. Pembuluh – pembuluh halus ini berakhir pada gelembung – gelembung halus atau gelembung paru – paru yang disebut alveolus (alveoli = jamak). Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler – kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.


Mekanisme pernapasan

Dalam respirasi selau terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghidup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya,  manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan dada
Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. Proses inspirasi diawali dengan berkontraksinya muskulus interkos talis (otot antar tulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam dada menurun dan paru – paru mengembang. Paru – paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru – paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian udara dari luar masuk ke dalam paru – paru.
Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit, sehingga tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru – paru mengecil. Paru – paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru – paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru – paru.

Pernapasan perut
Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Diafragma merupakan sekat yang tersusun oleh jaringan ikat dan otot yang membagi rongga badan menjadi dua bagian, yaitu rongga perut dan rongga dada. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru – paru mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru – paru menyebabkan udara dari luar masuk ke paru – paru.
Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru – paru mengempis, tekanan udara dalam paru – paru naik, sehingga udara keluar dari paru – paru.

Mudah mudahan bisa bermanfaat buat tambahan belajar kita semua. And, it's time to study geography for me!!! Okay, bye!!

Source : Doc. Writer.

Wslm,
LK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar